Namun, ia mengatakan pihaknya masih mengkaji kenaikan harga Pertamax. Menurutnya, manajemen menunggu keputusan pemerintah terkait harga BBM subsidi.
"Masih kami kaji, kami masih menunggu juga keputusan pemerintah untuk harga BBM subsidi," terang Irto.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Isu terkait kenaikan harga BBM subsidi mencuat beberapa hari terakhir. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara terang-terangan menyatakan harga BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi akan naik dalam waktu dekat.
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solar subsidi minggu ini. "Mungkin minggu depan (minggu ini) presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga (BBM) ini," ucap Luhut.
Pemerintah seakan tak punya pilihan lain karena harga minyak mentah dunia melonjak setelah perang Rusia-Ukraina. Hal itu berpotensi membuat belanja subsidi energi semakin membengkak.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Tahun ini pemerintah mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp502 triliun atau naik dari rencana awal yang hanya Rp170 triliun.
Sementara, harga BBM penugasan Pertalite masih ditahan di level Rp7.650 per liter dan Solar subsidi Rp5.150 per liter. [tum]