Forwamki.id | PT PLN (Persero) memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi 100 keluarga kurang mampu di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran listrik sangat membantu warga dalam beraktivitas serta mendorong perekonomian.
Baca Juga:
PLN CSR Awards 2025: PLN Raih 43 Penghargaan dan Predikat Platinum SDGs
Di sela acara Energy Transition Working Group (ETWG) 2, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada salah satu warga penerima manfaat di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat pada Jumat, (24/6). Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS) PLN Peduli.
“Salah satu mandat pancasila sila ke lima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami sebagai BUMN hadir untuk mewujudkan mandat ini melalui menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terang Darmawan dilansir laman pln.co.id
Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Rumah penerima bantuan akan mendapatkan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Tak hanya itu, bantuan juga meliputi pembuatan instalasi di dalam rumah dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan IBEA 2025 untuk Transisi Energi Nasional
“PLN menyediakan bantuan sambung listrik gratis 100 pelanggan satu pelanggannya bantuannya Rp 1,1 juta baik itu penyambungan maupun instalasi di dalam rumahnya,” ujarnya.
Dalam menyediakan listrik PLN hanya berkewajiban membangun jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk pembuatan instalasi di dalam rumah dan biaya penyambungan listrik menjadi tanggung jawab pelanggan. Tetapi dengan adanya bantuan ini seluruh biaya tersebut ditanggung oleh PLN.
“Bantuan biaya penyambungan listrik gratis ini merupakan bentuk kepedulian PLN bagi masyarakat tidak mampu, serta sebagai upaya dalam pemerataan kelistrikan di seluruh Indonesia, selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi,” ungkap Darmawan.