Forwamki.id | Sebanyak 1,2 juta unit kendaraan pemudik akan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Halim saat arus balik Lebaran, yakni pada 6-8 Mei 2022.
Polda Metro Jaya menyebut sebesar 1,2 juta kendaraan itu berasal dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
"Beban terberat adalah nanti di pintu masuk ke Jakarta yang dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang berangkat melalui Cikatama dan Kalitama, kalau kita jumlahkan kurang lebih ada 1,2 juta kendaraan yang nanti akan lewat Gerbang Tol Halim sebagai pintu masuk dari arah timur Kota Jakarta," Kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dilansir NTMC Polri.
Sambodo mengatakan, saat arus mudik, jalur sudah terpecah dengan 60 persen kendaraan ke arah Jawa Tengah dan 40 persen ke arah Jawa Barat. Namun, pada saat arus balik, jalur akan terpusat satu arah yang bermuara di Jakarta.
"Pada saat one way arus mudik itu jalur sudah terpecah, 60 persen ke Jawa Tengah, 40 persen ke arah Bandung arah Jawa Barat. Kemudian, di Jawa Tengah pun sudah terpecah pintu keluar Cirebon dan sebagainya," jelas Sambodo.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
"Tapi pada saat arus balik itu semuanya nanti akan bermuara di Jakarta. Itulah sebabnya kami dari pihak Polda Metro Jaya khususnya Ditlantas perlu melakukan langkah-langkah rekayasa lalu lintas dan imbauan kepada masyarakat agar perjalanan arus balik dari masyarakat tidak terhambat," ujarnya.
Lebih lanjut, Sambodo menyebut bahwa peningkatan volume kendaraan yang menimbulkan kemacetan tidak bisa dihindari. Polisi bakal menjadikan berbagai kejadian pada one way arus mudik sebagai evaluasi agar saat arus balik pemudik tetap aman dan lancar di perjalanan.
"Tapi yang kami lakukan adalah bagaimana mengelola kemacetan tersebut sehingga kemudian bisa memberikan kepastian kepada masyarakat adanya rekayasa lalu lintas, kemudian kita bisa kelola sehingga tidak menimbulkan frustrasi dan menimbulkan komplain dari masyarakat serta belajar dari kejadian-kejadian saat one way arus mudik kemarin," ungkapnya.