Forwamki.id | Singapore Airlines (SIA) mengumumkan akan merekrut sekitar 2.000 awak kabin. Perekrutan sudah dimulai sejak awal tahun ini.
Per bulan Maret lalu sudah ada 800 karyawan yang sudah bergabung. Dari jumlah 800 karyawan tersebut, sekitar 3 dari 5 karyawan merupakan kru kabin yang sebelumnya sempat meninggalkan Singapore Airlines karena pandemi.
Baca Juga:
Puluhan Penumpang Cedera Tulang Belakang akibat Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines
CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, dalam wawancara dengan Strait Times mengatakan perusahaan telah proaktif dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penerbangan, mereka tetap ingin menjadi yang terdepan.
Untuk perekrutan kru kabin, Goh menginginkan prosesnya selesai sebelum tahun keuangan berakhir pada bulan Maret 2023 mendatang.
Tahun 2020 lalu, Singapore Airlines Group, yang mencakup maskapai murah Scoot, terpaksa harus mem-PHK 4.300 karyawan atau 20% dari stafnya. Sebelum pandemi, Singapore Airlines Group memiliki sekitar 3.200 pilot dan hampir 11.000 awak kabin.
Baca Juga:
Simak Penyebab Turbulensi pada Pesawat Seperti Kasus Singapore Airlines
Bagaimana kondisi saat ini? Menurut Goh, Singapore Airlines Group memiliki pilot dalam jumlah yang sama, namun dengan awak kabin yang sangat kecil jumlahnya.
Pada pertengahan Mei lalu, Singapore Airlines melaporkan kenaikan jumlah penumpang sampai 6 kali lipat dalam laporan keuangan tahun fiskal 2021/2022 yang berakhir Maret 2022.
Secara total Singapore Airlines (SIA) Group mengangkut 3,9 juta penumpang pada tahun fiskal 2021/2022. Salah satu faktor meningkatnya jumlah penumpang adalah kebijakan Vaccinated Travel Line (VTL) antara Singapura dan negara tetangga termasuk Indonesia.
Dengan VTL, perjalanan massal untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 dapat dilakukan dan secara signifikan mendorong permintaan penerbangan ke dan melalui Singapura.
Efeknya, lalu lintas penumpang di Bandara Changi Singapura meningkat dua kali lipat pada Mei dibandingkan dengan Maret menjadi sekitar 40% dari tingkat pra-Covid.
SIA, seperti pesaingnya Cathay Pacific Airways Ltd (0293.HK) yang berbasis di Hong Kong, tidak memiliki pasar domestik. Tetapi, Singapura telah dibuka kembali dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada Hong Kong, memungkinkan SIA untuk memulihkan tingkat kapasitas pra-pandemi lebih cepat. [JP]