Forwamki.id | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menantang Universitas membuat inovasi transportasi listrik dengan fasilitas yang mendukung kesehatan. Nantinya kendaraan itu bisa digunakan untuk transportasi dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun depan.
Hal itu diungkapkan Budi Karya setelah merasakan sensasi inovasi bus Bio Smart and Safe Bus dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ia dan rombongan melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Semarang menggunakan bus itu.
Baca Juga:
Mahasiswa Undip Semarang Ikuti Pelatihan Cek Fakta dan Anti-Hoaks 2024
Bus itu kerjasama Undip dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam. Ada 3 komponen penting dalam Bus itu yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.
Serta sirkulasi udara kabin juga dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat. Setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yg terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh. Udara yang dihisap tersebut kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV- C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.
"Merasa surprise dan senang sekali karena ternyata universitas-universitas punya inovasi," kata Budi di halaman Rektorat Undip, melansir detikcom Senin (20/12/2021).
Baca Juga:
Pj Gubernur Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Aktif Dalam Pilkada 2024, Gunakan Hak Suara
Ia mengapresiasi inovasi yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini dalam arti situasi pandemi. Selain itu Hepa filter selama ini hanya dipakai di pesawat.
"Saya memberikan apresiasi ke pak Dirjen Dikti dan Rektor. Satu pemikiran yang antisipatif terhadap situasi. Hepa filter ini hanya ada di pesawat, sekarang satu keniscayaan ada yang membuat ini," ujarnya.
Selain Undip, lanjut Budi, beberapa Universitas juga berinovasi dengan kendaraan transportasi. Maka ia menantang 10 Universitas di Indonesia bisa berkolaborasi untuk membuat bus listrik dengan sistem kesehatan Hepa filter seperti Bus Undip untuk menjadi kendaraan di konferensi tingkat tinggi G20 di Bali tahun 2022.
"Nah dengan Pak Dirjen Dikti gimana kalau 10 Universitas bergabung buat bus listrik dengan kualifikasi bus ini. Nah tahun depan akan ada G20 (di Bali). Satu legacy bagi bangsa Indonesia," ujar Budi.
"Dedikasi untuk angkutan di Bali. Dari Bandara ke Kuta. Di G20 kita tunjukkan bangsa Indonesia bisa membangun kendaraan ini," imbuhnya.
Ia melanjutkan, jika Bus hasil inovasi Universitas harganya cukup kompetitif, maka penggunaannya bisa diperluas untuk angkutan umum sehari-hari.
"Kalau harga kompetitif kita bisa lanjutkan bus antarkota menggunakan ini," tuturnya. (JP)