Forwamki.id | Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional menggelar acara Influencer & Media Gathering secara daring di Jakarta, pada Selasa (4/10).
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yuliati; serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anne Patricia.
Didi mengapresiasi partisipasi para pemengaruh (influencer) dan perwakilan media yang turut mempromosikan JMFW 2023. "JMFW 2023 diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi pengembangan industri modest fesyen Indonesia, baik di pasar lokal maupun global," kata Didi.
Menurut Didi, di tengah krisis global saat ini negara-negara di dunia, termasuk elemen pelaku bisnis, influencer, dan media harus lebih mempererat kerja sama dan berkolaborasi untuk mengatasi krisis. Semangat kolaborasi tersebut ditunjukkan dalam tema yang diambil Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini yakni “Recover Together, Recover Stronger”.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Lebih lanjut Didi menegaskan, fesyen muslim merupakan sektor industri unggulan yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pendorong pengembangan ekosistem halal Indonesia.
"Hal ini penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 sesuai yang telah dimandatkan Presiden Joko Widodo," ujar Didi.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid menambahkan, JMFW hadir sebagai bagian dari penguatan ekosistem halal nasional yang bertujuan untuk mempromosikan keunggulan produk fesyen muslim Indonesia.