Forwamki.id | Gedung SMAN 96 Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat, roboh. Pihak sekolah meminta dilakukan pengecekan ulang terkait kelayakan bangunan.
"Dilakukan pengecekan ulang, kekuatan, dan layak fungsinya. Karena siswa kami 773 tiga, belum gurunya sekitar 52. Sehingga dari guru dan siswa saja 800 an, belum ada tamu atau orang tua yang berkunjung atau apa," kata Kepala SMAN 96 Jakarta, Sukarman seperti dilansir detikcom, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga:
Cekik dan Banting Wanita di Lift Hotel Jakbar, Polisi Pacar Korban Ditangkap Polisi
Sukarman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan dinas untuk pengecekan ulang tersebut. Dia mengatakan hal ini perlu dilakukan agar tidak ada orang tua siswa yang khawatir.
"Kami tidak bisa intervensi apa-apa, kalau mau usul memantau dan mengecek ya ke dinas. Kemarin sempat ngobrol mohon dicek ulang terkait bangunan ini. Jangan dari Adhi Karya sendiri yang ngecek agar nantinya kami dan orang tua tidak waswas," kata dia.
Dia juga angkat bicara soal target 4 bulan pembangunan. Menurutnya, sejak dimulai pada September 2021, pembangunan direncanakan rampung Desember 2021.
Baca Juga:
Gegara Ponsel Hilang, Pria di Cengkareng Tega Bacok Ibu Kandung
"Targetnya 4 bulan itu, informasi yang disampaikan ke kami. Sempat kami bertanya juga Desember tahun ini selesainya," katanya.
"Kalau tenaganya sampai 200 dengan sistem bekerja 24 jam, target 4 bulan memang masuk akal," tambahnya.
Dalam insiden ambruknya SMAN 96 Jakarta, diketahui 4 orang korban luka-luka yang semuanya merupakan pekerja proyek. Dengan rincian 3 orang luka ringan dan 1 orang luka berat.
Sukarman mengatakan proses pembangunan dihentikan terlebih dulu hingga waktu yang belum bisa ditentukan. (JP)