Forwamki.id | Mahasiswa dengan modal intelektual yang tinggi harus mampu menjaga dan mewariskan Pancasila narasi yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.
Mahasiswa sebagai kontrol sosial dan penyekat masuknya paham yang merusak kehidupan masyarakat seperti upaya mengadu antar kelompok masyarakat yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:
Cegah Prajurit TNI Terlibat Judi Online KSAD Jenderal Maruli Turun Gunung
Nilai-nilai Pancasila tersebut harus dapat dijaga dan ditumbuhkembangkan guna menghadapi tantangan perubahan sosial masyarakat yang didorong menjadi individualis dengan kemajuan teknologi.
Hal tersebut disampaikan Kapala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada kuliah umumnya di Universitas Udayana, Denpasar Bali, Kamis (14/4).
Kuliah umum Kasad mengangkat tema “Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, Kasad menyampaikan bahwa pada era sekarang ini telah terjadi perubahan secara fundamental pada sistem tatanan sosial masyarakat.
Baca Juga:
Mentan Amran dan KASAD Jenderal Maruli Panen Bawang Merah di Kawasan Urban Farming Bekasi
Perkembangan teknologi yang begitu cepat mengandalkan keunggulan teknologi, membuat tatanan sosial dunia seakan tanpa batas.
Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh negara di dunia.
Dihadapan peserta kuliah umum, Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa pendiri Bangsa Indonesia telah mengajarkan bahwa bansa Indonesia lahir karna adanya persatuan dan kesatuan diatas keberagaman bangsa.
Mahasiswa harus memelihara semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dengan mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan.