Forwamki.id | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan kenaikan harga-harga bahan baku energi bisa menimbulkan krisis energi dunia termasuk di Indonesia.
"Naiknya harga-harga energi bisa menimbulkan krisis energi ke depan," ungkap Airlangga dalam Airlangga dalam Economic Outlook 22, Senin (22/11).
Baca Juga:
PPRA LXIV Lemhanas, Menko Airlangga Jelaskan Peran Indonesia Menjaga Konektivitas dan Rantai Pasok Global
Ia mengatakan harga energi sempat minus beberapa waktu lalu. Namun, harganya kini terus melonjak.
"Diketahui energi sempat harganya minus, namun kenaikan energi ini diperkirakan juga sangat berpengaruh terhadap negara ini terutama terkait dengan subsidi energi," ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga mengatakan terdapat tantangan lain yang berpotensi mengganggu ekonomi nasional. Salah satunya masih soal covid-19 yang kasusnya kembali naik di Eropa.
Baca Juga:
Menko Airlangga Ungkap Hilirisasi Pertanian Sukses Genjot Nilai Ekspor
"Covid-19 belum berakhir. Di Eropa ada gelombang keempat," imbuh Airlangga.
Lalu, tapering off yang akan dilakukan oleh bank sentral AS, The Fed, di tengah lonjakan inflasi di sejumlah negara, seperti AS hingga China.
Kemudian, masalah perubahan iklim yang mengancam seluruh negara. Indonesia sendiri sedang mengkaji skema transisi energi menuju nol emisi karbon pada 2060. (JP)