Forwamki.id | Jelang tes pra musim MotoGP yang akan dihelat tanggal 13-15 Februari 2022, PLN kembali mempersiapkan infrastruktur kelistrikan di beberapa lokasi. PLN berkomitmen untuk menghadirkan layanan Zero Down Time (ZDT) pada gelaran MotoGP seperti ajang WSBK lalu.
Untuk merealisasikan layanan ZDT, saat ini PLN telah melakukan beberapa persiapan di lokasi seperti inventarisasi ulang kebutuhan material, peralatan cadangan, pengerjaan beberapa pekerjaan sipil, pemasangan kabel di beberapa titik dan mobilisasi beberapa peralatan ke sirkuit.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, mengungkapkan PLN masih menggunakan konfigurasi jaringan pada saat WBSK. Sumber pasokan listrik dari dua Gardu Induk (GI), yakni GI Kuta dan GI Sengkol.
“Sebanyak 18 unit gen set, 17 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 6 buah Unit Gardu Bergerak akan tetap kami siapkan sebagai peralatan back-up apabila terjadi gangguan pada suplai utama,” jelas Lasiran.
Lasiran juga menjelaskan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan PT ITDC. Utamanya, terkait dengan titik-titik di area sirkuit yang memerlukan aliran listrik. Sebelumnya, pada gelaran WSBK lalu, PLN menyiapkan pasokan listrik di enam lokasi tersebar, yakni main pit building, observation deck, medical center, bright sore, race control dan juga TV compound.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Terdapat satu lokasi tambahan yang harus dipersiapkan kebutuhan listriknya oleh PLN, yaitu VIP Village. Saat ini, proses penyambungannya sedang dikerjakan oleh tim di lapangan,” tutur Lasiran.
Di sisi pembangkitan, PLN juga memastikan bahwa kondisi sistem dalam status normal. Saat ini beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok adalah 264 MW (MegaWatt) dengan daya mampu pembangkit adalah sebesar 329 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 65 MW yang masih dapat digunakan oleh masyarakat.
“Untuk kesiapan energi primer juga aman. Kesiapan batu bara dan juga kemampuan pembangkit, terus kami pantau hingga gelaran MotoGP terlaksana di bulan Maret mendatang,” jelas Lasiran.