Forwamki.id | Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM).
Bantuan tersebut, menurut Presiden, diberikan pemerintah guna meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Selain kepada 20,6 juta penerima manfaat, Presiden mengatakan bahwa bantuan subsidi BBM juga diberikan kepada para pekerja dengan jumlah nominal yang sama.
“Jadi selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat, juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja, juga sebesar Rp600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja,” jelas Presiden di depan awak media.
Kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri BUMN Erick Thohir. “Saya optimis Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu,” tambah Erick Thohir.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi menambahkan penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada 100 KPM Kabupaten Jayapura di Kantor Pos Sentani. Dari total 20,6 juta masyarakat penerima manfaat, di tahap awal Pos Indonesia sudah menerima 1,5 juta data penerima manfaat.
“Kami targetkan dalam dua minggu, semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Kami juga menggandeng Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan TNI agar penyaluran bisa cepat dan aman,” tutur Direktur Utama Pos.
Penyaluran bantuan melalui Pos Indonesia akan dilakukan melalui tiga cara. Pertama, mengambilnya di Kantor Pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari Kantor Pos. Kedua, menyalurkan melalui komunitas seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, mengantar langsung ke rumah bagi penerima disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
BLT BBM akan disalurkan sebanyak dua kali masing-masing sebesar Rp 300 ribu. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun dengan mekanisme penyaluran bantuan ditentukan oleh Kementerian Sosial. [JP]