Forwamki.id | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan marketplace Ralali Group dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dengan CEO Ralali Group, Joseph Aditya dan disaksikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022).
Baca Juga:
Menteri Sandiaga Dukung Pengolahan Limbah di Sungai Cisadane Banten Jadi Produk Ekraf
Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya mengatakan kolaborasi ini merupakan upaya bersama dalam menyambut tatanan ekonomi baru pascapandemi Covid-19 yang bersamaan dengan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Indonesia.
"Dengan (semangat) G-20 "Recover together, recover stronger", kita juga sekarang mau recover better dengan tatanan ekonomi baru. Adapun upaya membentuk tatanan baru tersebut adalah melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Serta mendukung program-program Kemenparekraf terkait pengembangan potensi parekraf.
Baca Juga:
Sandiaga Minta Investor Tak Ragu Investasi ke Pelaku Kuliner di FSI 2022
Sandiaga juga mengapresiasi kehadiran Ralali group sebagai marketplace B2B (business to business) yang menghubungkan pemasok produk dan pelaku bisnis melalui aplikasi dan situs Ralali.com.
"Salah satu upaya kita untuk recover better adalah memperkuat rantai pasok kita. Kemarin harga-harga meningkat karena kita tidak punya rantai pasok yang optimal, jadi dengan kehadiran Ralali.com diharapkan rantai pasok kita akan semakin kuat," katanya.
Sandiaga berharap kerja sama ini juga dapat menjadi momentum untuk mendukung program-program pengembangan sektor parekraf yang dicetuskan oleh Kemenparekraf, terutama terkait desa wisata.
"Saya yakin banyak sekali yang bisa kita kerja samakan secara konkrit, terutama pengembangan desa wisata," ungkap Sandiaga. [JP]