Forwamki.id | Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi menjadi yang pertama dalam menghadirkan jalur sepeda, sepeda motor dan pejalan kaki di dalam jalan tol.
Jalan tol ini nantinya juga akan mempersingkat waktu tempuh dari yang biasanya 5-7 jam, menjadi 1,5-2 jam untuk pergi dari Gilimanuk ke Denpasar.
Baca Juga:
Anies Bercita-cita DKI Miliki Jalur Sepeda Sepanjang 535 KM
"Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu proyek strategis nasional dan memiliki panjang 96,84 km yang terdiri dari 3 seksi," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilansir detikcom Selasa (8/3/2022).
Dimulai dari Seksi I yaitu Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 54,7 km. Lanjut ke Seksi II yaitu Pekutatan-Soka sepanjang 23,1 km dan terakhir ada Seksi III yaitu Soka-Mengwi mencapai 18,9 km. Untuk jalan tol dari Gilimanuk-Pekutatan dilengkapi dengan 4 lajur untuk 2 arah kendaraan.
Sedangkan, untuk tol Pekutatan-Mengwi akan ditambah dengan tambahan lajur kendaraan untuk sepeda motor, 2 lajur untuk kendaraan roda empat, serta lajur khusus sepeda dan pejalan kaki.
Baca Juga:
Jakarta Bakal Ada Jalur Sepeda di 2022, Anggarannya Lebih dari Rp 80 Miliar
"Ini mungkin jalan tol pertama yang ada jalur sepedanya di Indonesia, karena memang daerah wisata jadi kita juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat wisata," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Selain terdiri dari 3 seksi, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi juga terdiri dari 6 simpang susun yaitu Simpang Susun Cekik, Banyubiru, Negara, Pekutatan, Soka, dan Wanasari.
Demi pembangunannya, BPJT sudah memulai panitia pelelangan pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sejak 25 Februari 2021.