Forwamki.id | Tiga negara mitra dagang menjadi penyumbang terbesar surplus perdagangan Oktober 2022, yaitu India, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Amerika Serikat (AS).
Negara mitra dagang ini membuat Indonesia masih mencatatkan kinerja ekspor positif serta menorehkan surplus neraca perdagangan di tengah perlambatan ekonomi global dan ancaman resesi global.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Hal ini terlihat dari neraca perdagangan Oktober 2022 yang surplus USD 5,67 miliar. Surplus Oktober 2022 pun menjadi capaian surplus bulanan berturut-turut ke-30 sejak Mei 2020.
“Surplus perdagangan Oktober 2022 disumbang surplus perdagangan nonmigas USD 7,66 miliar dan defisit perdagangan migas USD 1,99 miliar. Surplus ini menjadi capaian surplus bulanan ke-30 secara berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kamis (17/11).
Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, kinerja positif pada Oktober 2022 tersebut didorong oleh surplus dengan beberapa negara mitra dagang. India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai surplus USD 1,61 miliar, diikuti RRT dengan surplus sebesar USD 1,20 miliar, dan AS dengan nilai surplus USD 1,15 miliar.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Sementara itu, jika melihat secara kumulatif, neraca perdagangan Januari–Oktober 2022 pun mencatatkan surplus USD 45,52 miliar. Surplus perdagangan Januari–Oktober 2022 ini ditopang surplus nonmigas sebesar USD 66,41 miliar serta defisit migas sebesar USD 20,89 miliar.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, surplus perdagangan Januari–Oktober 2022 telah melampaui kinerja perdagangan dua tahun belakangan.
“Surplus perdagangan Januari–Oktober 2022 telah melampaui capaian sepanjang tahun 2021 yang sebesar USD 35,42 miliar dan dua kali lipat capaian sepanjang tahun 2020 yang sebesar USD 21,62 miliar. Kondisi ini merupakan hal yang menggembirakan bagi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi dan ancaman resesi ekonomi global. Kita harap surplus perdagangan Indonesia tahun ini dapat berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal bidang ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan. [JP]