Forwamki.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan darurat lokasi terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Senin (28/2/2022).
"Saya sudah memerintahkan para Kepala Balai untuk bekerja bersama-sama BNPB dan Pemerintah Daerah menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan, terutama fasilitas sosial/fasos dan fasilitas umum/fasum (RS, puskesmas, sekolah, dll) dan kantor pemerintahan, serta segera melakukan rehabilitasi atas kerusakan tersebut," tegas Menteri Basuki.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Menurut laporan BNPB, terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa bumi, yakni Kabupaten Pasaman,Pasaman Barat, 50 Koto, Agam dan Pariaman.
Menteri Basuki menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi untuk membuat daftar inventarisasi gedung-gedung/fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat dan berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR, kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos/fasum yang mengalami kerusakan berat," kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki juga meninjau penanganan darurat pembukaan alur sungai di Sungai Batang Nango/Sopan yang tersumbat longsoran dan melihat Masjid Raya Kajai yang runtuh akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat lalu (25/2/2022).
Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan 3 alat berat berupa 1 excavator di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman, 1 excavator di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan 1 dumptruck di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR Dian Kamila mengatakan, hingga saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan yakni pembukaan alur Batang Nango/ Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 m
"Juga telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 m. Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 m dan Sungai Batang Sopan (Nango) sepanjang 200 m," ujar Dian.
Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan 1 unit excavator yang disiapkan di posko kantor Bupati Pasaman Barat.
"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra A. Gani.
Selanjutnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Kementerian PUPR Kusworo Darpito menyebutkan, telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter, 1 unit dump truck, 1 unit tenda vango, dan 6 unit valbad. [JP]