LKKI.net | PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama dengan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP). Melalui kolaborasi ini, PLN berpotensi memperoleh pendanaan serta dukungan dari beragam organisasi filantopi internasional guna mempercepat transisi energi di Indonesia.
Hal tersebut tercermin dalam agenda pertemuan bilateral antara PLN dan GEAPP di yang digelar di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini Kementerian BUMN punya lima inisiatif ekosistem untuk mendukung dekarbonisasi dan PLN berperan dalam tiga di antaranya.
“Terdapat 5 (lima) inisiatif ekosistem yang diluncurkan oleh Kementerian BUMN untuk mendukung upaya dekarbonisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Dirinya merinci, PLN memiliki peran besar dalam 3 (tiga) inisiatif di antaranya yakni pengembangan energi baru terbarukan, _Energy Transtition Mechanism_, dan _Green Industrial Cluster_
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Indonesia memiliki misi besar dalam transisi energi. PLN sudah melakukan banyak hal untuk dekarbonisasi dimana perlu dilakukan terus menerus sampai target _Net Zero Emission_ tercapai.
"Tentu PLN tidak bisa bekerja sendiri. Ini perlu adanya kolaborasi dan kerjasama semua pihak untuk bisa mewujudkan target NZE," ujar Darmawan.
Tantangan terbesar dalam transisi energi adalah mengelola aset yang ada. Investasi yang ada jauh sebelum isu transisi energi ini terjadi difokuskan untuk pembangkit berbasis fosil. Namun saat ini semua berpindak ke energi bersih, dimana ini perlu investasi tambahan untuk bisa mengakselerasinya.