Forwamki.id | Saat Rapat Kerja dengan Badan Legislasi DPR RI terkait harmonisasi RUU tentang Energi Baru Terbarukan (EBT), pada Selasa (14/12) kemarin, salah satu anggota Baleg DPR RI, Darmadi Durianto memberikan peringatan pada Dirut PLN Darmawan Prasodjo.
"Pak Dirut ini orang cerdas, disiapkan dengan baik, anak muda yang luar biasa," tuturnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmadi kemudian mengingatkan Darmawan bahwa menjadi Dirut PLN bukanlah hal yang patut direspons dengan gembira. Justru menurutnya itu merupakan tantangan yang berat.
"Saya kasihan sama PLN, Pak Darma sebenarnya masuk ke PLN bukan sesuatu yang menggembirakan loh pak. Bapak menghadapi tantangan yang luar biasa berat sekali," tuturnya.
Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi bos PLN menurut Darmadi adalah utang yang menggunung. Saat ini utang PLN disebut sudah mencapai Rp 650 triliun.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Saya nggak tahu nanti bagaimana di akhirnya nanti. Karena utangnya saja sudah Rp 650 triliun, Rp 650 triliun loh pak. Kami di Komisi VI sering bahas," tutur Darmadi yang juga menjadi anggota Komisi VI DPR.
Meski begitu, Darmadi berharap PLN bisa mengatasi utang tersebut. Dia akan memberikan gelar Superman kepada Darmawan jika berhasil mengatasi utang tersebut.
"Jadi ada yang ngomong ini masuk ke hutan lebat, utang yang sangat dalam. Kalau ini berhasil beresin PLN itu membuktikan bahwa memang pak dirut Superman, betul," tutupnya.
Sebelumnya, Darmawan sempat menjelaskan saat ini utang PLN sebesar Rp 439 triliun. Utang itu sudah berkurang dari sebelumnya Rp 450 triliun. Darmawan menargetkan tahun depan bisa memangkas utang sekitar Rp 22 triliun.
"Tahun depan rencana kita akan mengurangi utang kita sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22 triliun. Tahun depannya juga kita akan mengurangi kan kita juga dengan jumlah yang hampir mirip," katanya .
Dalam mencapai target itu, Darmawan berkaca pada apa yang sudah dilakukan oleh timnya saat dipimpin oleh Dirut sebelumnya yaitu Zulkifli Zaini. Dijelaskan selama dua tahun kemarin Zulkifli berhasil memangkas utang PLN sekitar Rp 20 triliun. (JP)