Forwamki.id | Menjadi content creator atau influencer mungkin masuk daftar cita-cita anak jaman sekarang. Terlihat kerja enak di media sosial dan sukses bergelimang harta dibanding pegawai kantoran menjadi salah satu pemicunya.
Tapi, untuk mencapai kesuksesan jadi influencer tentu bukan perkara mudah. Jika mau menekuni profesi ini, dibutuhkan konsistensi yang tinggi untuk membuat sebuah konten.
Baca Juga:
Kasus Video Aliran Sesat Tukar Pasangan, Gus Samsudin Divonis Bebas
"Jadi berawal dari rebahan, bikin konten, konsisten, baru akhirnya (sukses jadi influencer)," kata Beauty Influencer Janes CS dalam program d'Mentor seperti dilansir detikcom.
Janes menceritakan awal mula jadi influencer hanya melihat sebuah konten emak-emak yang transisi sebelum dan sesudah make up di TikTok. Dari situ dia tergugah untuk membuat konten serupa dan ternyata viral.
"Gue make up tengah malam, laki sama anak gue tidur, gue dandan dan bikin konten. Tiba-tiba paginya ramai, viral video gue ditonton lebih dari 2 juta orang padahal followers gue nggak sampai 10 orang waktu itu. Nah itu yang menguntungkan memulai karier di TikTok bahwa kemungkinan viralnya lebih besar," tuturnya.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tiba di Balikpapan Disambut Influencer
Dengan satu video viral itu, Janes kembali membuat video serupa dan ternyata kembali disukai banyak orang. Sampai akhirnya pengikutnya semakin banyak, hingga mendapat tawaran untuk review produk dari yang awalnya gratis sampai diuangkan ketika followersnya sudah mencapai 100 ribu.
"Jadi bunda-bunda bisa mulai dari sukanya apa, (misal) masak, ya udah review semur jengkol versi Anda, nggak apa bikin tutorialnya. Kebetulan gua suka make up, gue review bedak favorit gue sampai akhirnya brand tertarik," bebernya.
Penghasilan Influencer
Dengan followers di TikTok yang mencapai 2,6 juta, Janes mengungkap rata-rata penghasilannya mencapai Rp 110 juta per bulan. Penghasilan itu baru didapatkan dari endorsement saja.
"Kalau high season kayak 12.12, 11.11, Lebaran, itu bisa lebih dari itu. Ada juga yang low season bisa kurang dari itu tapi rata-rata di Rp 110 juta dan Rp 120 juta," imbuhnya.
Tertarik? Siapapun bisa jadi influencer apalagi dengan pertumbuhan media sosial yang terbilang progresif di Indonesia. Tidak perlu banyak pikirkan soal jati diri atau ciri khas. Karena itu, kata Janes bisa didapatkan seiring berjalannya waktu.
"Memang perlu jati diri atau ciri khas untuk membedakan kita dengan content creator yang lain, tapi itu didapat dengan berjalannya waktu, bukan pada saat awal kita mikir 'gue pengen jadi content creator ah, ciri khas gue gimana ya', bukan di awal pikirnya," tuturnya. [JP]