Forwamki.id | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan sejauh ini belum ada kematian akibat Covid-19 varian Omicron. WHO pun menekankan sejauh ini varian Delta masih menjadi fokus utama dalam memerangi Covid-19.
"Kami belum menerima laporan kematian terkait Omicron," kata Juru bicara WHO, Christian Lindmeier, saat konferensi pers di Jenewa, Jumat, (3/12/2021).
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa WHO masih mengumpulkan bukti tentang varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan pada 11 November dan dinamai Omicron sekitar sepekan yang lalu.
"Jangan lupa juga bahwa varian dominan saat ini masih Delta. Omicron mungkin sedang populer dan kita mungkin akan sampai ke titik di mana (Omicron) mengambil alih sebagai varian dominan."
Lindmeier menuturkan bahwa dunia perlu melindungi diri terhadap varian Delta.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
Semenjak Covid-19 pertama kali ditemukan hampir dua tahun silam, WHO telah mengonfirmasi hampir 263 juta kasus dan 5,22 juta lebih kematian secara global.
"Semakin banyak negara yang terus memburu dan terus memeriksa orang-orang dan secara khusus mencari varian Omicron, kami juga akan menemukan lebih banyak kasus dan informasi dan, semoga tidak, juga kemungkinan kematian," katanya.
Setelah varian Omicron terdeteksi di Botswana dan Afrika Selatan, sejumlah negara di Eropa dan Amerika Utara pekan lalu menerapkan pembatasan perjalanan terhadap negara-negara di kawasan Afrika selatan dan bahkan melarang penerbangan.