Forwamki.id | Mengalahkan Apple jadi salah satu ambisi pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun. Ia pun mengungkap rencana perusahaan untuk menjungkalkan produsen iPhone itu dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam postingannya di Weibo, Lei Jun mengatakan Xiaomi akan menantang Apple dengan fokus pada segmen high-end di pasar smartphone global.
Baca Juga:
BPKN Ultimatum Apple: Patuhi Aturan atau Tinggalkan Pasar Indonesia
"(Kami bertujuan untuk) dibandingkan sepenuhnya dengan Apple dalam hal produk dan pengalaman, dan menjadi brand high-end terbesar di China dalam tiga tahun ke depan," kata Lei Jun, seperti dikutip detikcom dari South China Morning Post, Sabtu (12/2/2022).
Lei Jun menambahkan persaingan di segmen ponsel high-end merupakan 'perang hidup dan mati' yang harus bisa dikuasai Xiaomi jika ingin terus berkembang.
Ia juga menekankan komitmen Xiaomi untuk menganggarkan 100 miliar Yuan atau sekitar Rp 225,2 triliun di sektor riset dan pengembangan selama lima tahun ke depan untuk membantu mencapai ambisinya.
Baca Juga:
Menperin Angkat Bicara Soal Proposal Investasi Apple
Untuk menarik lebih banyak konsumen, Xiaomi akan membuat brand-nya terlihat berbeda dari vendor asal China lainnya dengan mengutamakan user experience. Mereka akan membuka 20.000 toko baru di China dalam tiga tahun ke depan, dua kali lipat dari 10.000 toko yang ada saat ini.
Lei Jun dan Xiaomi harus bekerja lebih keras untuk mewujudkan ambisinya setelah Apple menggusur Samsung dan menjadi vendor ponsel nomor satu pada kuartal keempat tahun 2021. Berdasarkan data Canalys, Apple memegang 22% pangsa pasar ponsel global berkat kesuksesan iPhone 13.
Pada kuartal kedua tahun 2021, Xiaomi sempat menjadi vendor ponsel terbesar kedua di dunia untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Apple. Data Canalys mengatakan Xiaomi berhasil meraup pangsa pasar sebesar 17% berkat peningkatan pengapalan ponsel ke Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Barat.