Forwamki.id | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berharap dunia akademisi, khususnya di Universitas Riau mampu melahirkan gagasan cemerlang dalam menghadapi tantangan global agar Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
Menurutnya, para akademisi harus memikirkan terobosan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar dan bergantung pada negara lain.
Baca Juga:
Kemendag Gelar Pitching Produk Dekorasi Rumah, Siapkan UMKM untuk Bidik Pasar Amerika Latin
Hal ini ditegaskan Zulhas dalam kuliah umum di Universitas Riau, Pekanbaru, Riau pada hari ini, Senin (26/9). Turut mendampingi dalam kuliah umum Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan.
“Diharapkan kampus menjadi tempat berdiskusi untuk kemajuan Indonesia. Jika kita tidak bersiap diri maka Indonesia hanya akan menjadi pasar hanya tergantung dari negara lain. Oleh karena itu, saya mengajak para akademisi untuk berdiskusi agar Indonesia lebih produktif untuk mencapai cita-cita,” ujar Zulhas.
Diungkapkannya, jika ingin menjadi negara maju pada 2045, Indonesia harus menyerbu pasar dunia. Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah membuka pasar, salah satunya melalui persetujuan dagang dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga:
Mendag Busan Bersiap ke Malaysia Dampingi Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan
Melalui negara ini, Indonesia dapat menyerbu pasar besar di negara-negara kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, hingga Amerika Selatan.
“Oleh karena itu, saya buat ‘tollway’-nya agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); pertanian, dan semua produk dari Indonesia bisa menyerbu pasar global,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli hasan melanjutkan, agar pasar dalam negeri Indonesia kokoh, Kementerian Perdagangan mengundang pelaku usaha besar untuk membantu pelaku usaha di daerah. Di antaranya dengan menyuplai produk untuk kebutuhan masyarakat di daerah.“Pelaku usaha besar juga diharapkan dapat melakukan ekspansi ke negara lain,” imbuhnya.