WahanaKonsumen.com | Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan ekspor ke berbagai negara meski di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah ekspor produk-produk dalam negeri ke Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dikutip dari Instagram resmi @kemendag, Selasa (28/9/2021), produk Indonesia di UEA semakin banyak.
Hal ini terlihat dari kinerja ekspor Indonesia ke UEA pada Januari-Juli 2021 mencapai USD 2,15 miliar atau naik 27,78 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat USD 1,67 miliar.
Lalu, produk Indonesia apa yang banyak diminati oleh UEA sehingga mendongkrak ekspor ke negara tersebut?
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Jika dilihat dari nilai, ekspor utama Indonesia ke UEA periode Januari-Juli 2021 adalah minyak sawit dan turunannya mencapai USD 146,05 juta.
Perhiasan dan turunannya juga menjadi idola dengan nilai USD 130,57 juta.
Selain itu, kendaraan bermotor (USD 57,89 juta), Alat pemancar/penerima siaran telekomunikasi (USD 38,39 juta), serta bubur kayu dan turunannya (USD 27,43 juta).
Selanjutnya, untuk produk Indonesia yang diminati di UEA, dilihat dari kenaikan nilai ekspor pada Januari-Juli 2021 dibanding tahun sebelumnya, di antaranya yakni:
1. Alat pemancar/penerima siaran telekomunikasi sebanyak 4.302,79 persen
2. Perhiasan dan turunannya 160,03 persen
3. Fiber dan turunannya 150 persen
4. Kemank alkohol untuk industri 148,67 persen
5. Lemari pendingin 136,72 persen.
Total Nilai Ekspor Indonesia
Sebagai informasi, sebelumnya Mendag menyampaikan data terbaru terkait total nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2021 mencapai USD 142 miliar, naik 37,7 persen dari periode sama tahun lalu sebesar USD 103 miliar AS.
“Jadi kalau kita lihat ekspor daripada Indonesia pada Januari-Agustus itu total tradenya itu adalah USD 142 miliar ekspor nya. Kemudian kalau kita lihat pertumbuhan daripada Year on Year, yaitu tumbuh 37,7 persen, one of the highest,” kata Mendag Muhammad Lutfi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-36 tahun 2021 pada Senin (27/9/2021). [dhn]