WahanaKonsumen.com | Budi daya ikan hias di Bandung, Jawa Barat telah membuat daerah yang dijuluki Bumi Pasundan itu menjadi eksportir ikan hias tertinggi nasional.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, memaparkan selama periode 1-24 September 2021, hampir 2 juta ekor ikan hias telah diekspor dari Kota Kembang itu.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Adapun nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias dalam periode itu mencapai Rp9,2 miliar.
"Ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia, tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan," kata Rina dalam keterangan resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (06/10/2021).
Dari penuturan Rina, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura adalah pasar terbesar dari tujuan ekspor tersebut. Ikan hias favorit yang menduduki urutan tiga besar ekspor yakni tetra, rasbora, dan udang hias.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
Guna menjaga tren positif ini, Rina meminta jajarannya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha.
Dengan terjaganya tren ekspor ini, lanjut Rina, ia berharap bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.
"Ini akan terus kita jaga, bahkan kita upayakan untuk meningkat. Semoga ikhtiar ini berdampak positif bagi Bandung, Jawa Barat dan Indonesia," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa selama periode 1-24 September, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM di Bandung juga telah menerbitkan 95 health certificate atau sertifikat kesehatan ikan.
"Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha uang telah tersertifikasi Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus," pungkas Rina.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk mengoptimalkan potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia.
Kendati demikian, Menteri Trenggono mengingatkan pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian. Menteri Trenggono menekankan sertifikasi, registrasi dan prinsip kehati-hatian harus menjadi perhatian. [Tio]