Forwamki.id | PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Peduli kembali hadir memberikan bantuan konservasi terumbu karang di sekitar pesisir Kampung Yensawai, Raja Ampat dan Perairan Pantai Harlem, Jayapura.
Memiliki fokus dan program yang sama dalam memperbaiki ekosistem terumbu karang yang rusak, PLN bekerja sama dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL)-IPB University di wilayah Kampung Yensawai. Sedangkan di perairan Pantai Harlem, kerja sama dilakukan bersama Pusat Studi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PS2KP) Universitas Cenderawasih.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Menggunakan metode transplantasi, kegiatan rehabilitasi karang dilakukan secara bertahap dengan pemantauan pertumbuhan yang dapat dilakukan setelah tiga bulan proses tersebut dilakukan.
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ekosistem Pesisir PKSPL-IPB University, Fery Kurniawan, menjelaskan bahwa berjalannya program rehabilitasi ekosistem di pesisir Kampung Yensawai ini secara baik tak lepas dari aktivitas penanaman dan pemantauan yang dilakukan secara mandiri oleh kelompok masyarakat. Tak hanya itu, program ini juga memberikan banyak dampak positif, salah satunya dari aspek sustainable finance.
“Walaupun berjalan baik, tentunya kegiatan ini berjalan tak lepas dari berbagai tantangan, mulai dari mempertahankan terumbu karang, sistem pemantauan pendampingan kelompok jarak jauh, hingga penyelesaian dinamika kelompok,” ujar Fery, dilansir laman pln.co.id.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Fery menambahkan semua tantangan dapat dilalui oleh timnya bersama masyarakat setempat berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak serta harapannya untuk keberlanjutan program ini. “Kami harap ke depannya bantuan ini tidak hanya pada perbaikan ekosistem saja tapi dapat dilanjut dengan program peningkatan kapasitas masyarakat,” ungkap Fery.
Hingga kini, proses transplantasi terumbu karang sendiri telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan di kedua lokasi tersebut. Berdasarkan hasil monitoring, pertumbuhan karang pada Kampung Yensawai memiliki survival rate 99% dengan total 317 fragmen karang yang berhasil. Sementara survival rate transplantasi karang di Pantai Harlem mencapai angka 92% dengan total 50 fragmen karang bertumbuh baik.
Disisi lain, Ketua Pusat Studi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PS2KP) Universitas Cenderawasih, Yunus Paulangan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang disalurkan oleh PLN Peduli. Pihaknya mengaku puas dengan hasil yang baik dari kegiatan tahap pertama, terlebih kegiatan pelestarian dapat berlanjut hingga tahap kedua.