Forwamki.id | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri berada di tangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pelaku usaha di sektor UMKM ini harus didukung dan difasilitasi agar dapat berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan platform lokapasar (marketplace) dan ritel modern. Kolaborasi segitiga tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal ini ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara Digital Economy Conference 2022 yang digelar pada hari ini, Selasa (29/11) di Jakarta. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yakni Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan.
"Tanpa UMKM yang tumbuh, Indonesia sulit menjadi negara maju. Kunci pertumbuhan ekonomi di dalam negeri berada di tangan UMKM. Untuk itu, UMKM harus difasilitasi agar dapat menjalin kerja sama dengan marketplace dan ritel modern," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dikatakan Mendag Zulkifli Hasan, ritel modern memiliki jaringan logistik distribusi yang kuat. Ritel modern dapat membantu UMKM untuk menyuplai bahan baku sekaligus memasarkan produk.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
"Untuk pemasaran, UMKM juga bekerja sama dengan marketplace agar lebih dekat dengan konsumen," ujarnya. Marketplace, lanjutnya, juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penjualan pasar rakyat.
"Penggunaan platform digital di pasar rakyat mampu meningkatkan omzet pedagang hingga tiga kali lipat," tandasnya.
Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, dalam lima tahun terakhir (2017-2021), ekonomi digital di Indonesia menunjukkan potensi yang besar dalam kontribusi bagi perekonomian. Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai akumulasi nilai pembelian (Gross Merchandise Value/GMV) sebesar USD 77 miliar pada 2022, tumbuh 22 persen dalam setahun terakhir.