“Kerja sama ini benar-benar yang terintegrasi. INKA tidak perlu investasi mesin, sudah ada yang mau investasi mesin yaitu DTECH-Engineering. Poltek dan SMK juga tidak perlu investasi mesin tapi mereka punya resource dan INKA butuh resource ini untuk ditingkatkan. PT INKA sebagai industri butuh dukungan resource dan mesin tersebut sehingga bisa fokus menghidupkan ekosistem. Ada yang ahlinya menyiapkan mesin dan manajemennya (DTECHT Engineering), ada juga yang ahlinya mendidik dan menyiapkan SDM (Politeknik dan SMK). 3 hal itu yang sedang kami upayakan untuk menghasilkan produk yang kami butuhkan,” pungkas Agung.
Dalam kesempatan ini juga ditandatangani konfirmasi order dari PT IMST kepada DTECHT Engineering untuk pembuatan kursi kereta sebagai pilot project. DTECHT Engineering akan menyediakan mesin-mesin dan manajemen sedangkan Politenik dan SMK akan menyediakan tenaga desain manufaktur dan operator pengerjaannya.
Baca Juga:
Korupsi Dana Talangan PT INKA, Kejati Jatim Tetapkan Eks Dirut Tersangka
Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi contoh baik dalam kerja sama saling menguntungkan antara dunia industri dan dunia pendidikan, yang berdampak langsung untuk mengurangi nilai impor komponen dan dapat mendukung bisnis PT INKA (Persero). [JP]