Forwamki.id | Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia ("Garuda") bersama dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways ("Etihad") kembali memperluas kerja sama untuk penerbangan codeshare.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Sabtu (12/11) dalam Uni Arab Emirates (UAE) Indonesia Business Investment and Networking B20 forum yang merupakan rangkaian dari gelaran Presidensi G20 di Bali.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap Dampak Iklim di KTT G20, Pindah Ibu Kota RI Hingga Energi Terbarukan
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, “Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia dipercaya untuk memegang mandat sebagai penghubung Indonesia ke kancah dunia, termasuk di antaranya melalui perluasan jaringan penerbangan codeshare antara Garuda dengan Etihad yang diharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan selaras dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin menjanjikan di masa pemulihan pandemi."
Didukung oleh ketersediaan seamless connectivity layanan Garuda dari hub penerbangan Jakarta, nantinya penumpang Etihad dapat menuju ke berbagai destinasi di Indonesia termask menuju wilayah Indonesia Timur.
Adanya inisiatif perluasan jaringan penerbangan melalui rute penerbangan codeshare ini juga diharapkan dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju destinasi di berbagai belahan benua lainnya dengan memanfaatkan jaringan penerbangan dari Etihad.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
“Sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia yang tengah mempercepat pemulihan nasional melalui momentum optimalisasi iklim investasi Indonesia, kami berharap adanya kerja sama Garuda dan Etihad akan membawa pengaruh positif terhadap penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UAE termasuk mengoptimalkan berbagai peluang yang tersedia di Indonesia, khususnya untuk menghadapi tantangan dinamis di tahun-tahun yang akan datang,” jelas Irfan.
Irfan lebih lanjut menambahkan, ‘’Aksesibilitas konektivitas udara menjadi salah satu hal yang krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari 17 ribu pulau. Melihat peran penting transportasi udara yang membawa pengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia tersebut, kiranya peluang yang tersedia pada ekosistem industri penerbangan ini khususnya di masa pascapandemi dapat membawa potensi kerja sama yang lebih luas lagi di antara Garuda dan Etihad, tidak hanya sebatas perluasan jaringan penerbangan melainkan aspek bisnis dan layanan operasional lainnya yang menjanjikan ke depannya.”
Dengan kesepakatan penandatanganan MoU kali ini, nantinya para penumpang Etihad Airways dapat melanjutkan perjalanan menuju ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur, di antaranya Ambon, Biak, Jayapura, Gorontalo, Kendari, Kupang, Lombok, Merauke, Palu, dan Timika dengan menggunakan penerbangan Garuda. Sementara itu, penumpang Garuda dapat melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat seperti Chicago, New York, dan Washington serta menuju Istanbul, Turki dari Abu Dhabi menggunakan penerbangan Etihad Airways.