Forwamki.id | Kementerian Perdagangan mendukung keikutsertaan fesyen muslim Indonesia dalam gelaran London Fashion Week 2022. Dukungan ini diharapkan dapat membuka peluang fesyen muslim Indonesia semakin mendunia.
Hal ini diungkap Mendag Zulkifli Hasan saat konferensi pers keikutsertaan Klamby dalam ajang resmi peragaan busana di London Fashion Week 2022.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Turut hadir dalam acara ini Founder & Creative Director Klamby Nadine Gaus, Wardah Group Head Findi Novia Lusintasari, Kepala Editor Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan, serta Direktur Hubungan Masyarakat Tokopedia Nuraini Razak.
"Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada Klamby. Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, Klamby menjadi merek fesyen Indonesia pertama yang berhasil tampil di ajang bergengsi London Fashion Week 2022, salah satu dari 'The Big Four' Fashion Weeks dunia," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Indonesia mempunyai kearifan lokal yang beragam dengan potensi pasar fesyen muslim yang sangat besar. Populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlah muslim diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Untuk mendukung fesyen muslim, Pemerintah telah membuka kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya muslim. Termasuk untuk produk selain fesyen seperti perhiasan, baik emas maupun perak.
"Indonesia memiliki kekayaan keberagaman budaya sehingga memperbesar peluang ekspor fesyen muslim. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama semua pihak agar Indonesia dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara dalam sambutannya, Nadine mengungkapkan, keberhasilan Klamby merupakan bagian dari kesuksesan besar bagi industri fesyen Indonesia.