"Dulu mau berangkat ke transmigrasi dibawain sabit sekarang enggak boleh, dibawainnya traktor. Artinya pekerjaan sudah menggunakan pendekatan industrialisasi," terangnya.
Gus Halim menambahkan, kepemilikan lahan transmigrasi akan diperluas lagi. Selain itu, kawasan baru harus punya ukuran rasional dengan akses utama apakah pelabuhan atau akses jalan tol.
Baca Juga:
Sosialisasi Desa Tertib Asip, Kemendes Gandeng ANRI
"Karena target transmigrasi yang akan datang selain ketahanan pangan juga ekspor dari komoditas unggulan yang ada," tandasnya. [JP]