Premji membangun reputasi untuk merekrut orang-orang terbaik dan memberikan mereka pelatihan yang terbaik ke timnya. Ia mengambil keuntungan dan momentum dari banyaknya ahli developer perangkat lunak berpendidikan tinggi di India yang bersedia bekerja bayaran lebih murah dibanding rekan-rekan mereka di Amerika. Wipro pun berkonsentrasi pada pengembangan perangkat lunak khusus untuk ekspor, terutama ke Amerika Serikat. Luar biasa. Inilah yang kemudian menjadi tonggak hingga kemudian Wipro mendunia dan bisa ekspansi menjadi perusahaan besar dunia. Premji mengubah sebuah perusahaan kecil minyak goreng milik keluarga menjadi Wipro Limited, sebuah konglomerat multinasional yang berfokus pada penyediaan layanan teknologi.
Pada Juli 2019, Azim Premji mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pengawas Wipro dan meminta anaknya, Rishad, untuk menggantikannya. Dalam laporan tahunan 2018-2019, disebutkan bahwa pendapatan tahunan Wipro sudah mencapai $ 8,4 miliar (sekitar Rp 120 triliun). Di luar Wipro, Azim Premji juga memiliki perusahaan manajemen investasi keluarganya sendiri, Premji Invest, yang mengelola sekitar $ 1 miliar dari kekayaan pribadinya dan berinvestasi di banyak perusahaan publik maupun swasta, di luar Wipro.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
Meski bergelimang uang, Premji tak rakus hanya mengejar uang. Ia telah membuat komitmen diri untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan pribadinya untuk berbagai kegiatan amal dan sosial. Ia telah memberikan tak kurang $ 21 miliar untuk meningkatkan kehidupan warga India, terutama untuk pengembangan pendidikan dasar di India. Di tahun 2019 saja, menurut catatan majalah Forbes, Azim Premji sudah menghibahkan uangnya untuk filantropi yang terbesar di India, dengan menyumbangkan $ 7,6 miliar sahamnya di Wipro Limited untuk amal. (JP)