Forwamki.id | Menteri Sekretariat Negara Pratikno serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (25/1/2022).
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, Wakil Dirut InJourney Edwin Hidayat Abdullah, Dirut PT TWC Edy Setijono, Direktur Pemasaran & Pelayanan PT TWC Hetty Herawati dan Direktur Teknik & Infrastruktur Mardijono Nugroho.
Baca Juga:
Mensesneg Sebut Hingga Saat Ini Tidak Ada Rencana Perombakan Kabinet
Dalam kunjungannya ini, Mensesneg beserta Menteri PUPR mendapat pemaparan langsung terkait pengembangan serta meninjau destinasi yang akan direvitalisasi. Selain itu, rombongan juga mendatangi sejumlah lokasi yang direvitalisasi, seperti Joglo Sasono Langen Utomo, Danau Archipelago, Gedung eks Snowbay, serta Keong Mas.
Revitalisasi TMII ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 2022. Selain itu, revitalisasi ini berfungsi untuk mengembalikan marwah TMII seperti sediakala.
"Renovasi ini dilakukan untuk mengembalikan marwah seperti sediakala. Seperti proporsi ruang terbuka hijau dengan bangunan yang dulu 70 banding 30 persen, saat ini kebalikannya. Selain itu, kami agendakan aktivitas destinasi dengan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait," terang Dirut PT TWC Edy Setijono melansir laman bumn.go.id.
Baca Juga:
Mensesneg: Presiden Tetapkan Pansel Capim dan Dewas KPK 2024-2029
Mensesneg Pratikno dalam arahannya mengatakan TMII diharapkan bisa menjadi destinasi yang inklusif serta bisa dijangkau oleh semua masyarakat Indonesia.
"Keindahan lanskap dan atraksi destinasi di TMII karena revitalisasi ini semoga tetap bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kami ingin TMII menjadi destinasi yang inklusif," terangnya.
Renovasi TMII ini telah mendapat penugasan khusus dari Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan acara internasional di Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.