Forwamki.id | Pertamina terus berupaya memaksimalkan kinerja operasi dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.
Capaian unggul operasional terlihat nyata di sektor hulu, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas sebesar 965 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 850 MBOEPD.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di hadapan pemimpin redaksi media nasional dalam peringatan satu tahun alih kelola Blok Rokan mengatakan bahwa pencapaian tersebut diraih berkat sejumlah upaya optimal yang dilakukan perwira Subholding Upstream.
Pertama, peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur existing. Kedua, peningkatan aktivitas pada fasilitas produksi dan sarana pendukung. Ketiga, implementasi teknologi dan transformasi digital di Subholding Upstream Pertamina.
Salah satu wujud nyata upaya optimal yang ditunjukkan oleh Subholding Upstream adalah keberhasilan Pertamina Hulu Rokan dalam melaksanakan alih kelola Blok Rokan dalam satu tahun terakhir ini.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"PHR mampu melewati proses transisi, mencakup cultural engagement yang meliputi penyesuaian proses bisnis, budaya kerja dan sistem manajemen keselamatan, serta sharing best practice dengan entitas Pertamina lainnya sehingga operasional Blok Rokan berjalan lancar," ujar Nicke.
Bahkan menurut Nicke, dengan wilayah kerja dengan kompleksitas tinggi dan skala terbesar di regional Asia Tenggara (SEA), pengelolaan Blok Rokan oleh PHR menjadi model alih kelola terbaik.
Dalam satu tahun alih kelola, PHR berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.