Operasi WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, di mana mayoritas merupakan warga lokal Riau, baik itu pegawai PHR maupun pegawai mitra kerja.
Sementara itu, SKK Migas menyambut baik langkah PHR untuk membuka lowongan dan menerima para putra-putri Riau untuk berkarya di Blok Rokan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
”SKK Migas sangat mendukung perekrutan tenaga kerja muda lokal untuk bersama-sama mendukung upaya pencapaian target produksi nasional dan target 1 juat barel per hari pada 2030,” ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Muhammad Hanafi asal wilayah Duri menjadi salah satu PWT yang diterima bergabung di PHR WK Rokan. Dia mengaku senang dan bangga bisa bergabung dengan Pertamina.
”Kami sangat bangga dapat bergabung ke dalam keluarga besar Pertamina di WK Rokan,” ungkap Hanafi, alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah, Pekanbaru. Hal senada disampaikan Nurul Diana, alumnus Politeknik Caltex Riau (PCR), yang lahir di Pekanbaru.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi di Blok Rokan, Hinca Antar Berkas Rahasia ke Kejati Riau
Kebutuhan tenaga kerja PHR saat ini difokuskan pada operasi di lapangan untuk mendukung pencapaian target pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun ini, dan target produksi migas nasional 1 juta barel dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030. Karyawan baru PWT akan langsung ditempatkan dan melakukan pekerjaan di lapangan bersama pekerja yang sudah ada saat ini.
Untuk itu, sangat penting bagi para pelamar memiliki pengalaman kerja yang cukup agar dapat bekerja secara selamat dan berkontribusi secara optimal.
Pelaksanaan rekrutmen pegawai di berbagai lokasi wilayah operasi Pertamina, baik itu untuk Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) maupun PWT, dikelola oleh PT Pertamina (Persero) atau kantor pusat Pertamina. Pembukaan lowongan kerja di lingkungan Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan operasi Perusahaan.