Forwamki.id | PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru tidak terganggu, termasuk di seluruh posko pengungsian.
Selain itu, PLN juga telah mendirikan posko kelistrikan dilengkapi puluhan petugas dan peralatan kerja yang siap siaga di lokasi terdampak.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungannya meninjau pengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro pada Senin (05/12), mengapresiasi gerak cepat PLN memulihkan pasokan listrik.
“PLN sudah 100 persen menyelesaikan tugasnya, terima kasih sekali karena listrik merupakan hal yang sangat penting, banyak kegiatan masyarakat yang harus disupport oleh listrik,” ujar Khofifah.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Sriyono mengatakan pulihnya pasokan listrik di wilayah terdampak bencana membuat proses evakuasi berjalan lancar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Karena listrik yang sudah normal kami terbantu menjalankan proses evakuasi dan melayani para pengungsi,mulai dari penerangan, penyediaan makanan, memberikan layanan kesehatan, hingga untuk charge alat komunikasi yang kami gunakan untuk koordinasi," kata Sriyono.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran mengatakan, PLN menjaga keandalan suplai listrik di 14 posko pengungsian warga terdampak erupsi Semeru yang tersebar di wilayah Candipuro dan Pronojiwo Jawa Timur.
"Selain suplai listrik yang kami jaga keandalannya, kami juga mempersiapkan genset untuk cadangan keperluan publik yang mendesak,” kata Lasiran.