"Konsumsi domestik yang kita harapkan terserap sebesar Rp1,7 triliun dan PDB kita harapkan juga meningkat sebesar Rp7,4 triliun," kata Sandiaga.
Dengan kondisi ini, Menparekraf Sandiaga optimistis target capaian wisman di tahun 2022 dapat tercapai. Ia memperkirakan angka kunjungan wisman di tahun ini bisa mencapai ambang tengah dari target yang telah ditetapkan atau sebesar 2,5 juta wisman.
Baca Juga:
Kunjungan Wisman Periode Januari-Juni 2024 Capai 6,4 Juta
"Kita harapkan juga tentunya harga tiket pesawat akan berangsur turun karena semakin banyaknya penambahan jumlah penerbangan. Bali baru saja ditambah beberapa jumlah penerbangan, juga ada penambahan jumlah penerbangan ke beberapa destinasi seperti Labuan Bajo dan Garuda (Garuda Indonesia.red) juga akan menambah penerbangan menuju Melbourne yang sebentar lagi akan direalisasikan," kata Sandiaga.
"Harapannya saat lepas G20, memasuki masa liburan, jumlah penerbangan akan semakin ditambah, tingkat keterisian kursi juga akan semakin banyak dan harga tiket pesawat mudah-mudahan jauh lebih terjangkau. Kami akan memastikan bahwa dengan beberapa kegiatan untuk mengonversi dari minat ke kunjungan bisa kita lakukan dalam beberapa bulan ke depan sehingga nanti di (tahun) 2023 target yang meningkat secara tajam hampir dua kali lipat bisa kita capai dengan jumlah tambahan penerbangan," ujar Sandiaga.
Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara juga menjadi fokus pasar yang akan dimaksimalkan. Dengan berbagai kegiatan event, paket-paket wisata serta penguatan destinasi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang tahun depan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 1,4 miliar pergerakan.
Baca Juga:
Indonesia Hadirkan Pengalaman Wisata tak Terlupakan di World Water Forum ke-10
"(Dunia) ada ancaman resesi, tapi kekuatan kita itu adalah domestic market. Jadi ke depan kita akan kembangkan wisatawan nusantara dan juga tentunya upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara juga," kata Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf baik secara luring maupun daring. [JP]