Berdasarkan pantauan 6 Mei pukul 07.00, okupansi KA Jarak Jauh pada 9 Mei s.d 13 Mei atau H+6 s.d H+10 masih 47 persen. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Rinciannya, volume pelanggan KA Jarak Jauh pada 9 Mei (H+6) yaitu sebanyak 84.386 pelanggan (okupansi 69 persen), 10 Mei (H+7) sebanyak 67.114 pelanggan dengan (okupansi 55 persen), 11 Mei (H+8) sebanyak 53.708 pelanggan (okupansi 44 persen), 12 Mei (H+9) sebanyak 39.309 pelanggan (okupansi 33 persen), dan 13 Mei (H+10) sebanyak 43.149 pelanggan (okupansi 36 persen).
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.
Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya. Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022. Sampai dengan 6 Mei, KAI telah menjual 2.192.032 tiket KA Jarak Jauh atau 83 persen dari total tiket yang disediakan. Adapun untuk periode H-10 s.d H+2 atau 5 Mei, KAI telah melayani 1.514.554 pelanggan atau rata-rata 108.182 pelanggan per hari dengan rata-rata okupansi sebesar 90 persen. [JP]