Forwamki.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan acara webinar untuk berbagi ilmu (sharing knowledge) dari para peserta pelatihan Strengthening The Capacity of Planning and Implementing Smart Cities di Korea Selatan guna mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Acara dikemas dalam webinar dengan tema “Generasi Muda PUPR Road to IKN,” pada Selasa (29/11/2022), sekaligus dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-77 Tahun 2022.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kepada Generasi Muda PUPR peserta webinar untuk mengambil intisari dan basic keilmuan tentang penerapan Smart City yang sudah didapat dari para peserta pelatihan di Korea Selatan, selanjutnya diimplementasikan dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
“Kami sudah siapkan 25 orang yang kemarin training di Korea Selatan. Di sana (Korea Selatan) sedang membangun eco delta smart city di Busan. Untuk yang ikut training tolong sebarkan ilmunya dari Korea, sehingga semua bisa tahu. Jadi IKN ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan diri untuk engineer maupun non-engineer,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya.
Menurut Menteri Basuki, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkompeten dalam pembangunan IKN Nusantara menjadi prioritas Kementerian PUPR, mengingat infrastruktur merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam pembangunan sebuah Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, Menteri Basuki mendorong generasi muda, khususnya Generasi Muda PUPR untuk mengambil kesempatan belajar guna meningkatkan kompetensi bidang konstruksi dalam pembangunan IKN.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Sekali lagi, IKN untuk Grenasi Muda PUPR adalah kesempatan, baik teknis maupun non teknis. Teknis karena kita membangun infrastruktur dengan teknologi baru. Anak-anak muda manfaatkan IKN ini menjadi training ground, Anda harus mulai tertarik sejak dari perencanaan,” kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, pembangunan IKN membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, yang memahami prinsip dasar membangun kota pintar, termasuk memiliki analisis yang tajam untuk berpikir tentang pemecahan masalah dalam pengembangan kota pintar.
“Ibu Kota Negara Nusantara didesain menjadi kota masa depan, apapun istilahnya forest city atau smart city. Berarti kota untuk generasi muda, sehingga manfaatkan kesempatan tersebut,” kata Menteri Basuki.