KONSUMEN.net | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pameran side event dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bertajuk “Pride of Indonesia” menjadi pembuktikan keunggulan dan kebanggaan produk karya anak bangsa.
Pameran digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) selama pelaksanaan KTT G20. Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau pameran digital Pride of Indonesia di BNDCC, Badung, Bali pada hari ini, Senin, (14/11). Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Diharapkan Pride of Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya Para undangan yang hadir pada puncak acara Presidensi G20 Indonesia di Bali. Pride of Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Pride of Indonesia merupakan pameran digital yang menampilkan karya unggulan anak bangsa. Pameran ini menjadi media dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi kekayaan kreativitas sumber daya manusia Indonesia, keunggulan produk, baik secara multimedia maupun secara fisik.
Pameran ini memvisualisasikan produk unggulan Indonesia dalam bentuk digital dengan kualitas tinggi dengan tujuan meningkatkan minat dan kesadaran dunia terhadap Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Pameran ini menampilkan empat area multimedia yang secara global menayangkan pencapaian dan inovasi Indonesia berkaitan dengan tiga isu agenda G20, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
Tema arsitektur kesehatan global, Pride of Indonesia menampilkan beberapa sesi diantaranya alat pemeriksaan Covid-19 oleh Biofarma dan Indovac "1st covid vaccine produced in Indonesia”.
Sementara transformasi digital menampilkan sesi perusahaan digital buatan Indonesia, transformasi layar digital interaktif, serta infrastruktur digital. Selanjutnya, tema transisi energi berkelanjutan menampilkan produk sistem panel surya, layar interaktif transisi energi berkelanjutan, dan perusahaan rintisan kendaraan listrik Indonesia.
Di BNDCC, Mendag Zulkifli Hasan juga melihat langsung pameran teknologi Digital Transformation Expo (DTE). Pada pameran ini, Mendag Zulkifli Hasan meninjau empat pilar strategis transformasi digital Indonesia, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.
“Transformasi digital harus kita ambil dan pelajari karena menyangkut perubahan di seluruh dunia. Digitalisasi mengubah gaya hidup masyarakat dalam berbelanja. Oleh karena itu, hal ini sangat penting bagi Kementerian Perdagangan. Untuk itu, usaha mikro, kecil, dan menengah jika ingin berkembang harus memasuki lokapasar digital. Saya mengapresiasi pameran ini dan menyambut positif,” tutup Mendag Zulkifli Hasan. [JP]