KONSUMEN.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintahan Trump telah memerintahkan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (Consumer Financial Protection Bureau/CFPB) untuk menghentikan hampir seluruh kegiatannya, secara efektif menutup lembaga yang dibentuk untuk melindungi konsumen setelah krisis keuangan 2008 dan skandal kredit perumahan subprime.
Russell Vought, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran yang baru dilantik, memberi arahan kepada CFPB, dalam email Sabtu malam yang dikonfirmasi oleh kantor berita The Associated Press, untuk menghentikan pekerjaan terkait usulan peraturan, untuk menangguhkan tanggal efektif pada aturan apa pun yang telah diselesaikan tetapi belum efektif, dan untuk menghentikan pekerjaan investigasi dan tidak memulai investigasi baru. Kantor tersebut telah menjadi sasaran kaum konservatif sejak Presiden Barack Obama mendorong untuk memasukkannya dalam undang-undang reformasi keuangan 2010 pasca krisis keuangan 2007-2008.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Hadiri Lokakarya Kerjasama KESCO Korea dan ASEAN Centre Of Energy Terkait Keselamatan Konsumen Listrik
Email tersebut juga memerintahkan agar biro tersebut "menghentikan semua kegiatan pengawasan dan pemeriksaan."
Karena CFPB dibentuk oleh Kongres, maka diperlukan tindakan Kongres yang terpisah untuk secara resmi menghapusnya. Namun, ketua kantor itu memiliki keleluasaan untuk melakukan tindakan penegakan hukum yang harus diambil, jika ada.
Namun Elon Musk berkomentar, “CFPB RIP” di situs media sosial X pada hari Jumat. Dan beranda CFPB di Internet tidak berfungsi pada hari Minggu, digantikan oleh pesan yang berbunyi “halaman tidak ditemukan.”
Baca Juga:
Indonesia Anti-Scam Center, Solusi OJK untuk Lindungi Konsumen dari Penipuan Online
Juga pada hari Sabtu larut malam, Vought dalam sebuah posting media sosial mengatakan bahwa CFPB tidak akan menarik putaran pendanaan berikutnya dari Federal Reserve, menambahkan bahwa cadangannya saat ini sebesar $711,6 juta adalah “berlebihan.” Kongres mengarahkan biro tersebut untuk didanai oleh Bank Sentral guna melindunginya dari tekanan politik.
“Keran ini, yang telah lama berkontribusi terhadap ketidakakuratan CFPB, sekarang sedang dimatikan,” kata Vought di X.
CFPB mengatakan telah memperoleh hampir $20 miliar dalam bentuk keringanan keuangan bagi konsumen AS sejak didirikan, dalam bentuk pembatalan utang, kompensasi, dan pengurangan pinjaman.