KONSUMEN.net | PTPN XI menyiapkan lahan di Lumajang seluas 10 hektar untuk program program penanaman tumpang sari antara tebu dengan tanaman kedelai atau disebut BULE.
"Kami suport program PTPN Group yakni BULE dengan menyiapkan 10 hektar lahan demoplot di Lumajang, kita akan evaluasi untuk penyempurnaan dan keberlanjutannya terlebih ada pendampingan dari UGM dalam aplikasinya " terang R Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI seusai penanaman Perdana Bule Selasa (26/07) di Lumajang.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Menurutnya program ini memiliki manfaat selain bisa menambah jenis produksi tanaman tebu dan kedelai juga memperkaya penyediaan Nitrogen bagi tebu di lahan tersebut.
"Untuk lahan demoplot kami siapkan Afdeling Genitri Lor 1 kebun Genitrilor Vak 4 seluas total 10 hektar untuk program Bule, dan akan ditanam bertahap hingga akhir Juli ini. Untuk varietas kedelai pihak UGM memilih Varietas Dena 1 karena waktu panen dirasa singkat yakni tiga bulan," ungkap Agus Setiono Senior Executive Vice President Operation PTPN XI.
PTPN Group melalui anak usahanya bekerja sama dengan perguruan tinggi yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan tebu sekaligus meningkatkan produksi kedelai melalui pilot project tumpang sari (intercropping) Tebu – Kedelai (BULE), dengan tujuan turut memberikan andil meningkatkan produksi kedelai di Indonesia dan khususnya produksi tebu untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi nasional.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Pabrik Gula PTPN XI Periode 2016 Diusut Bareskrim
"Pengembangan komoditas kedelai di lahan tumpang sari ini akan terus kami kembangkan, dan potensi tahun depan seluas 15.000 ha di lahan HGU PTPN Group lainnya,” jelas Mahmudi Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III. [JP]