KONSUMEN.net | Dengan melibatkan ribuan peserta yang tersebar di berbagai wilayah, peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memaparkan hasil riset serologi terkait antibodi yang dimiliki warga Indonesia terhadap Covid-19. Riset ini dilakukan pada periode November-Desember 2021.
Terungkap bahwa 73 persen warga belum divaksinasi namun sudah memiliki antibodi Covid-19. Kok bisa?
Baca Juga:
Level Antibodi Tinggi, Penduduk RI Terlindungi dari Covid-19
"Dari belum divaksin pada saat November-Desember 2021, 73,9 persen sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2," jelas Iwan Ariawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, pada keterangan pers Hasil Serologi Survey Nasional dan ditulis Senin (21/3/2022).
Iwan mengungkap hal ini terjadi karena kebanyakan warga tidak sadar sudah terinfeksi Covid-19 sebelumnya. Mereka terkena Corona namun termasuk kelompok tidak bergejala atau OTG sehingga ketika dites, antibodi Covid-19 sudah terbentuk.
Selain itu hasil riset juga menyebutkan 86,6 persen warga telah memiliki antibodi dari SARS-CoV-2. Namun perlu dicatat bahwa meskipun memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2 bukan berarti mereka tidak bisa terinfeksi.
Baca Juga:
Survei Serologi: 98.5% Warga RI Punya Antibodi Covid-19
Antibodi yang tinggi berarti mampu mengurangi dampak gejala berat dan risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19.
"Mereka masih mungkin terinfeksi tapi risiko terjadinya sakit parah kemudian meninggal akan jauh lebih berkurang," ucapnya. [JP]