WahanaNews-Konsumen | Suzuki Motor Corp. mengumumkan pada hari Selasa (20/06/23) bahwa mereka telah setuju untuk memulai produksi mobil terbang secara bersama-sama dengan perusahaan rintisan Jepang, SkyDrive Inc., sekitar musim semi tahun 2024 dengan tujuan untuk menjadi pemimpin di industri yang sedang berkembang ini.
Mobil terbang adalah jenis pesawat yang memiliki kemampuan untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal menggunakan beberapa rotor.
Baca Juga:
Meski Dihantui Resesi 2023, Suzuki Optimis Pasar Otomotif Tumbuh
Kendaraan-kendaraan tersebut umumnya dirancang untuk mengangkut sejumlah kecil orang, dengan beberapa model juga dilengkapi untuk digunakan di darat seperti dilaporkan Kyodo pada Rabu waktu setempat.
SkyDrive akan mendirikan sebuah anak perusahaan produksi yang sepenuhnya dimiliki oleh mereka sendiri yang akan merakit kendaraan-kendaraan tersebut dengan memanfaatkan pabrik grup Suzuki di Prefektur Shizuoka, Jepang tengah.
Pengumuman ini datang sehari setelah SkyDrive, perusahaan rintisan terkemuka di bidang mobil terbang di Jepang, mengungkapkan rencana mereka di Paris Airshow untuk mengubah desain kendaraan yang sedang dikembangkan sehingga dapat mengangkut tiga orang.
Baca Juga:
Mengenal Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Mobil Hibrida
Desain baru tersebut, dengan panjang keseluruhan sekitar 13 meter dan tinggi 3 meter, akan memperluas jangkauan penerbangan maksimum menjadi sekitar 15 kilometer dari 10 kilometer saat ini.
SkyDrive dan Suzuki mengumumkan kerjasama di bidang kendaraan terbang pada bulan Maret 2022, namun rincian kerja sama tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Pada bulan September, pabrikan otomotif tersebut mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi sebagian saham yang tidak diungkapkan dalam perusahaan rintisan tersebut.