KONSUMEN.net | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah menjalani transformasi yang mengacu pada blueprint BRIVolution 2.0.
Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga:
PT BRI Ditetapkan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin di PT KBI
Executive Vice President Application Management & Operation BRI I Nyoman Sugiri Yasamengatakan (Jakarta 19/06) transformasi digital yang tengah ditempuh perseroan diyakini bakal membawa BRI menjadi lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnis.
Maka dari itu, dirinya optimistis BRI dapat menjadi salah satu perusahaan perbankan yang punya daya saing kuat di masa depan.
Nyoman membeberkan masifnya digitalisasi di dunia perbankan membuat BRI semakin terpacu untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi nasabah. Semangat transformasi digital ini yang terus dikomunikasikan kepada InsanBRILian (Pekerja) BRI.
Baca Juga:
Heboh Uang Rp 400 Juta Milik Nasabah BRI Raib, Ternyata Terjerat Investasi Bodong
Di samping itu, untuk memenangkan persaingan, BRI perlu mengutamakan user experienceterbaik. Terlebih pihaknya menyadari bahwa BRI fokus di segmen UMKM khususnya mikro.
Di mana produk-produk yang ditawarkan di segmen itu harus mudah, murah dan cepat.“Oleh karena itu digital lah yang bisa menjadi jawaban bagaimana kita bisa provide layanan yang mudah, murah, cepat,” ujarnya.
Lansaqkap digital, ungkap Nyoman, perlu diimbangi dengan journeyyang jelas. Selama beberapa tahun ke belakang, BRI pun terus berupaya untuk merangkai journeyyang optimal bagi nasabah dalam mengakses layanan digital melalui berbagai produk.