KONSUMEN.net | Nasabah senantiasa harus meningkatkan kewaspadaan seiring maraknya upaya penipuan yang mengatasnamakan bank.
Pegiat keamanan informasi digital membagikan tips agar nasabah bank dapat terhindari dari upaya penipuan yang disebarluaskan melalui berbagai macam saluran, seperti layanan pesan singkat, sosial media, hingga e-mail.
Baca Juga:
PT BRI Ditetapkan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin di PT KBI
Abang Suluh Husodo, Managing Director MaxPlus Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan teknologi informasi menyebut mengetahui saluran komunikasi resmi bank menjadi upaya pertama yang dapat dilakukan oleh nasabah.
Dengan begitu, pegiat keamanan siber itu mengatakan hal itu dapat memudahkan nasabah dalam memilah kebenaran suatu informasi.
“Saya akan lebih fokus untuk bilang trust your bank. Maksudnya jika ada pihak mengatasnamakan bank, dan anda ragu jangan lanjutkan. Segera konfirmasi ke bank langsung melalui hotline atau kantor cabang. Karena bank semua infonya merata. Semua kantor cabang atau hotline (call center) pasti tahu (terkait program bagi nasabah),” ujarnya.
Baca Juga:
Heboh Uang Rp 400 Juta Milik Nasabah BRI Raib, Ternyata Terjerat Investasi Bodong
Selanjutnya, tidak mudah panik ketika pelaku mencoba menyampaikan informasi seolah hal tersebut bersifat urgent, seperti mengatakan kartu ATM terblokir atau menawarkan promo yang menggiurkan.
Upaya tersebut biasanya dilanjutkan pelaku dengan menanyakan informasi perbankan nasabah, seperti nomor rekening, nomor kartu, username & password internet banking,Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), dan sebagainya.
Abang Suluh (Jakarta 15/06) menegaskan nasabah harus selalu ingat bahwa bank tidak akan menanyakan data yang bersifat rahasia tersebut. “Bila mendapatkan informasi melalui saluran yang tidak resmi, tidak panik jadi kunci utama. Jangan ungkapkan data perbankan karena itu sifatnya rahasia dan verifikasi ke saluran komunikasi resmi bank tersebut,” ungkapnya.