WALINKI ID | Seorang hakim hakim Pengadilan Negeri Lahat, Sumatera Selatan, berinisial BPT dijatuhkan sanksi sedang berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun oleh Mahkamah Agung (MA).
Ia dinilai terbukti merekam hakim perempuan yang merupakan koleganya saat sedang mandi.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Massa Pendukung Tumpah Ruah, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw Kampanye Akbar di Alun-Alun Aimas
"Sanksi sedang berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun," demikian bunyi putusan tersebut.
Hakim BPT dinilai terbukti melanggar SKB Ketua MA dan Ketua Komisi Yudisial No. 047/KMA/SK/IV/2009 -- No. 02/SKB/P.KY/IV/2009 Huruf C Pengaturan angka 3 Penerapan angka 3.1. Umum (1), Huruf C angka 7 Penerapan: 7.1. Umum: (1) Jo. PB MARI dan KY No. 02/PB/MA/IX/2012-02/PB/P.KY/09/2012 Pasal 7 ayat (2) huruf a dan Pasal 11 ayat (3) huruf a Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b dan ayat (3) huruf i Jo Pasal 19 ayat 6.
Mengutip detik.com, BPT yang tinggal bertetangga dengan korban di kompleks rumah dinas hakim menaruh alat perekam video di kamar mandi rumah korban. K
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
orban merupakan istri seorang hakim yang berdinas di pengadilan negeri di kabupaten lain di Sumatera Selatan.
Ketua Pengadilan Negeri Lahat, Renaldo Meiji Hasoloan Tobing tidak menyanggah peristiwa tersebut. Namun, ia tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut.
"Tanyakan kepada bagian pengawasan, ya, Mas," ujarnya singkat, Selasa (26/4). [tum]