WALINKI.ID | Banjir setinggi 30-90 sentimeter melanda empat wilayah di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis malam (28/7). 3 orang dilaporkan tewas akibat banjir tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan banjir terjadi pada pukul 22.33 Wita. Kawasan permukiman warga di Desa Torue, Dusun II, Dusun III dan Dusun V di Kecamatan Torue tergenang usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga:
3 Tahun Tidak Bisa Melihat, Roya Akhirnya Bisa Melihat Anak Kembarnya Berkat Bantuan Kemensos
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat hingga pukul 11.54 WIB, banjir telah merendam 450 unit rumah, dengan 11 di antaranya rusak berat. Sebanyak 450 kepala keluarga atau sekitar 1.800 jiwa dilaporkan terdampak. Warga pun mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.
Sementara itu, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan tiga orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir.
"Iya terkonfirmasi tiga orang meninggal dunia yaitu supir dan satu penumpang yang mobilnya terseret arus, serta satu orang warga juga terseret arus," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dalam keterangan resmi BNPB, dikutip Jumat (29/7).
Baca Juga:
BPBD Sulteng Bergerak Cepat dalam Menyokong Korban Bencana di Buol
Petugas juga menyebutkan bahwa terdapat empat orang warga yang hilang imbas banjir. Mereka antara lain satu orang bayi, dua orang wanita, dan satu orang lansia.
Sejak kejadian, BPBD dan tim gabungan telah berada di lokasi untuk mengevakuasi serta menyiapkan peralatan penanganan darurat. Petugas juga mendirikan tenda di Kantor Desa Torue sebagai tempat pengungsian bagi warga.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca untuk wilayah Parigi Moutong pada Jumat (29/7) dan Sabtu (30/7) akan mengalami hujan dengan intensitas sedang dan tinggi disertai petir.