WALINKI ID | Pemerintah mencanangkan untuk pembangunan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan- Manyar-Bunder bisa mulai konstruksi sebelum 2024 mendatang.
Dari hasil Rapat Koordinasi dengan tiga kepala daerah, pada Rabu (11/5/2022) kemarin, untuk proyek strategis nasional wilayah Jawa Timur juga dikejar sesuai dengan Perpres No 80/2019, untuk bisa selesai konstruksi 2024 atau telah memenuhi financial closing untuk proyek KPBU.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Setidaknya ada 218 proyek di Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp 294 triliun.
Salah satu proyek yang menjadi highlight adalah tol Ngawi- Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar Bunder.
Pembangunan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional kilang minyak Tuban dan KEK Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Yang merupakan salah satu achor yang untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"Diarahkan untuk segera di dorong transaksinya (Penetapan BUJT) dan financial closing pada tahun 2023, Kementerian Keuangan juga diharapkan mulai menganggarkan alokasi pengadaan melalui LMAN di 2023," Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan, dikutip Kamis (12/5/2022).
Ini merupakan percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan prioritas Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto- Surabaya-Sidoarjo- Lamongan) terutama terbangunnya klaster migas dan kondensat, dan berdirinya pemurnian kilang minyak dan petrochemical di Tuban
Adapun mengutip perpres 80/2019, nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan tol ini mencapai Rp 23,7 triliun, dengan skema KPBU. [tum]