WALINKI ID | Amerika Serikat bersuara soal keputusan Jokowi melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng.
Melalui Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia Michael Quinlan, Negeri Paman Sam itu mengatakan negara di dunia termasuk mereka bergantung terhadap minyak kelapa sawit dari Indonesia.
Baca Juga:
Syarat Masalah, Aktivis Lingkungan Minta Eropa Tidak Membeli CPO dari PMKS PT. MSB II Namo Buaya
Dan karena itu, pihaknya meminta Indonesia untuk menerapkan kebijakan yang bisa diprediksi dan transparan di bidang perdagangan.
"Kami meminta Pemerintah Indonesia untuk terus menerapkan kebijakan yang dapat memastikan lingkungan perdagangan yang transparan, stabil, dan dapat diprediksi," kata Quinlan melansir CNNIndonesia.com, Rabu (26/4).
Permintaan kata Quinlan disampaikan karena saat ini pasar global saat ini sedang mengalami ketidakpastian akibat meningkatnya eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Ketidakpastian itu telah membuat harga pangan hingga harga energi dunia melonjak.
Baca Juga:
Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia! Soroti Emisi Global dan Deforestasi Sawit
"Iklim perdagangan dan investasi yang dapat diprediksi menjadi sangat penting saat ini dibanding sebelumnya, mengingat volatilitas rantai pasokan global dan ancaman inflasi pangan global," terangnya.
Sementara itu Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia justru enggan berkomentar banyak soal kebijakan melarang ekspor minyak goreng tersebut. Atase Pers Kedutaan Besar Rusia Denis Trtyushin mengatakan kebijakan itu telah melalui perhitungan atas dampaknya.
"Terlalu dini untuk berkomentar karena kita harus menghitung semuanya terlebih dahulu," kata Tetyushin.