WALINKI.ID | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia sudah sembuh.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, pasien laki-laki berusia 27 tahun asal DKI Jakarta tersebut sudah negatif cacar monyet.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Pasien yang positif [cacar monyet] sudah sembuh dan sudah negatif," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Senin (29/8).
Maxi melaporkan, per 28 Agustus, 38 suspek cacar monyet di Tanah Air secara keseluruhan sudah dinyatakan negatif atau discarded. Sebanyak 38 orang itu berasal dari sembilan provinsi di Indonesia, di antaranya DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Maxi mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta warga yang mengalami gejala cacar monyet segera melapor dan memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat agar dapat mendapatkan diagnosis serta penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Ia mengungkapkan lima gejala yang paling banyak ditemukan dari pasien cacar monyet adalah demam atau panas, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah, dan yang paling khas pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan.
Sebelumnya, pasien terkonfirmasi cacar monyet pertama di Tanah Air itu diumumkan pada Sabtu (20/8). Pasien memilik riwayat perjalanan ke luar negeri.
Saat itu, pasien disebutkan sempat mengalami demam dan ruam di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan area alat kelamin. [jat]