WALINKI ID | PT Pegadaian dan PT Permodalam Nasional Madani (PNM) kini tergabung dalam holding ultra mikro dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai pentolannya.
Bergabungnya ketiga entitas ini memungkinkan adanya integrasi bisnis.
Baca Juga:
Pegadaian Kantor Wilayah I Medan Cetak Laba Bersih Rp228,39 Miliar di Kuartal I-2024
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, dari sisi platform teknologi, pihaknya telah melakukan lompatan untuk mengintegrasikan platform yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan cross selling antar produk.
"Ini sedang kami jadikan pilot project dan diharapkan platform untuk program Umii ini bisa digunakan untuk semua pegawai, mulai dari account officer (AO) Mekaar, AO Pegadaian, dan Mantri BRI. Mereka bisa saling melakukan cross selling antar nasabah untuk mengakuisisi nasabah baru," terangnya dalam Webinar BRI Microfinance Outlook 2022 yang bertajuk "Boosting Economic Growth Through Ultra Micro Empowerment," Kamis (10/2/2022).
Ia mencontohkan seperti di dalam program kredit UMi Pegadaian misalnya. Dalam program ini terdapat informasi berupa daftar nasabah, application tracking dan data lain. Yang tengah diuji coba untuk program ini adalah bagaimana melakukan lending risk unuk bisa meakukan pencairan mupun persetujuan kredit secara online.
Baca Juga:
Segera Daftar! Pegadaian Gelar Program Mudik Asik Bersama BUMN
"Di sini menarik bahwa para AO Mekaar sebagai contoh ke depan bisa berfungsi sebagai agen BRI, di mana nantinya kita bisa memberikan tambahan fungsi yang menghasikan dua benefit," kata Tiko.
Pertama, tambahan pendapatan untuk yang bersangktan. Kedua, efisiensi cost overheat pagi PNM dan BRI akana menurun. Ini akan jadi salah satu pola kerja dimana nantinya jumlah pekerja akan dioptimalkan.
Jumlah pekerja saat ini mencapai 250 ribu dan bisa dioptimalkan untuk menjangkau kredit kepada 40 juta nasabah baru yang diharapkan tercapai 5 tahun ke depan. [tum]